Thursday, December 1, 2016

Sulitkah mengurus Visa Amerika?


Konon kabarnya, menurut cerita banyak orang, mengurus visa Amerika itu paling susah sedunia. Kesulitannya menempati ranking pertama, diatas kesulitan mengurus visa Inggris yang kemudian ditempatkan dalam urutan ke dua. Sampai kemudian juga beredar rumor, jika sudah memiliki stiker visa Amerika dan Inggris di paspor, maka saat akan mengurus visa negara-negara lain relatif lebih mudah. Kemungkinan lolos 100% karena visa yang tersulit saja sudah bisa didapatkan. Benarkah demikian?

Secara umum, persyaratan pengurusan visa ke sejumlah negara itu kurang lebih sama. Selain melampirkan dokumen kependudukan berupa fotocopy kartu keluarga, KTP, akte kelahiran, juga melampirkan dokumen perjalanan berupa reservasi tiket pesawat, hotel, dan asuransi perjalanan. Oiya, juga wajib melampirkan dokumen keuangan berupa print out rekening dilengkapi surat referensi dari bank bersangkutan dan jika bekerja dilengkapi surat dari perusahaan/instasni disertai keterangan penghasilan bulanan. Pas foto terbaru yang dibuat maksimal 6 bulan terakhir juga salah satu syarat yang diminta, meski tiap kedutaan memiliki aturan ukuran pas foto yang berbeda.

Thursday, June 16, 2016

Bisnis Travel itu Mudah, TAPI....


"Mbak, saya sudah membayar lunas biaya trip sejak bulan April.."

Saya tercengang. Makin tercengang ketika ia mengirimkan bukti transfer dan tanda terima...yg kalo ditotal jumlahnya lebih banyak dari biaya Eurotrip Matatita yg saya buat.

Ia membayar trip lewat agen perjalanan yg websitenya keren..biaya trip juga ditransfer ke rekening perusahaan, bukan perorangan. Pokoknya penampilan sebagai agen perjalanan yang cukup meyakinkan. Beda sama saya deh, penampilan backpacker. Website aja nggak sempet membenahi masih ala blogger. Rekening lebih sering pake nama sendiri walo kalo ada yg perlu rekening giro perusahaan saya juga punya.

Tapi ternyata website itu hanya travel agen template..alias isinya hanya info2 paket trip hasil ngesub..segala paket trip dijualnya..dari bali, lombok, spore, bangkok, jepang, maldive, eropa, amerika..kompliiitt...tapi sudah pasti fotonya template googlingan..tidak banyak foto-foto hasil jepretan sendiri. Apalagi foto-foto gaya blusukan yg nggak penting kayak foto-foto saya.

Friday, September 18, 2015

Daun Books London, toko buku buat para traveller

Daunt Books London 1
Toko buku ini saya temukan tanpa sengaja. Pada suatu siang, saat sedang menanti bus di halte, mata saya terpesona melihat totebag yang dicangklong seorang mas-mas. DAUNT BOOKS begitu yang tertulis di totebag lusuh yang dikenakannya. Sebagai penggila totebag blacu dan kain kanvas yang juga doyan keluar-masuk toko buku, saya langsung penasaran mencari tahu lewat Google di henpon.

“Daunt Books is a chain of bookshops in London, founded by James Daunt. It traditionally specialised in travel books…” Baru membaca satu kalimat yang saya temukan dari hasil googling, saya sudah bertekad untuk bisa ke toko buku ini. Buset, ini toko buku gue banget. toko buku para traveler. Taveler yang doyan baca buku tentunya.

Tuesday, July 14, 2015

[Travelpreneur] 01. Pada Mulanya adalah Buku



Sejak menerbitkan buku EUROTRIP: Safe & Fun (2010), saya mendapat puluhan email maupun message di inbox facebook yang nadanya sama, “kapan bikin acara jalan-jalan bareng ke Eropa, Mbak?” Biasanya saya akan menjawab dengan malas-malasan karena selama ini merasa lebih nyaman sebagai solo traveler. Bahkan isi buku EUROTRIP itu juga memberikan sejumlah tips bagi pejalan solo, terutama buat female solo traveler. Jadi, saya merasa aneh sendiri jika membuat trip jalan bareng rame-rame.

Maka, dengan tegas saya mengabaikan ajakan para pembaca buku saya.

Sunday, February 8, 2015

Winter Walking in Interlaken, Swiss

20140101_beatenberg_P1140314_DxO_1024_575
Sebagai orang Indonesia yang setiap hari melihat matahari begitu teriknya, tentu saya juga girang ketika berkesempatan melihat salju dari dekat. Saya sempat menjerit tertahan (karena takut kedengaran orang lain), saat melihat hamparan salju di sepanjang rel kereta yang saya lintasi dari Bern ke Interlaken, Swiss. Mulut saya melongo, takjub menyaksikan pemandangan serba putih di luar kaca jendela kereta. Pemandangan yang selama ini hanya bisa nikmati lewat film, kini nyata di depan mata.

Saat itu di penghujung bulan Desember, ketika saya mengunjungi Interlaken. Dari kamar hotel, terlihat salju berserakan di halaman belakang. Setelah menaruh ransel, saya bergegas keluar kamar untuk mendekatinya, lalu perlahan berjalan di atasnya dengan takut-takut. Takut terpeleset. Dan begitu kaki saya sudah menapak dengan stabil, saya pun mondar-mandir kegirangan. Sesekali berhenti untuk memotret aksi si kaki yang norak ini.

Saturday, February 7, 2015

Camden Market, Pasar Pernik Unik di London

20140621-20140622_london_P1150816_DxO_1024_575
Inilah pasar paling ngetop di London yang menyedot sekitar 100.000 orang per minggu. Camden juga termasuk salah satu destinasi wisata favorit karena menjual aneka suvenir dengan harga miring dan barang-barang unik. Deretan toko-toko dengan eksterior unik juga menjadi pemandangan khas di sepanjang jalan.
Camden Market sebenarnya merupakan gabungan dari enam pasar yang ada di kawasan Camden Town. Masing-masing pasar itu punya kekhasan sendiri. Dari keenam pasar itu, yang paling popular dan banyak disambangi turis adalah Camden Lock Market dan Stables Market.

Tuesday, January 20, 2015

Kapan enaknya ke Eropa?


“Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Eropa?” Pertanyaan senada sering dilontarkan pada saya. Sebelum menjawab, biasanya saya balik bertanya. “Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda, soal iklim dan cuaca, ataukah soal biaya hemat?”

Jika Anda ingin berhemat saat liburan ke Eropa, hindari musim panas atau summer di bulan Juni - Agustus dan holiday sesson di bulan Desember. Pada bulan tersebut sudah bisa dipastikan harga tiket pesawat cukup tinggi, minimal USD 1300 PP. Kadang hingga sampe USD 1700 PP. Nyaris tak ada maskapai yang menawarkan paket promo.

Friday, January 16, 2015

Senjata Narsis Andalan selagi Traveling

Gorillapod, senjata narsis yang bisa nemplok di manapun (@Melrose Abbey, Scotland)

Ada banyak senjata buat berfoto narsis tanpa harus minta bantuan orang lain. Senjata paling populer saat ini adalah tongsis alias tongkat narsis. Tongsis diciptakan untuk pengguna smartphone agar bisa memotret dengan jangkauan yang lebih luas. Bahkan ada pula tongsis yang dilengkapi dengan bluetooth remote, sehingga lebih memudahkan dalam merekam gambar.

Bagi pengguna kamera digital, tripod merupakan senjata andalan yang nggak boleh ketinggalah. Saat ini sudah ada gorillapod yaitu tripod yang bisa lebih fleksibel dan lentur karena terbuat dari grip. Keunggulan gorillapod bisa dikaitkan ke tempat-tempat yang tidak rata seperti di bebatuan, tiang, atau ranting pohon. Nggak perlu kawatir kamera akan terjatuh, karena cengkeraman gorillapod ini cukup kuat. Gorillapod juga tersedia berbagai ukuran, untuk kamera DSLR, kamera saku, maupun ponsel. 

Monday, January 12, 2015

[Artikel Profil - Suara.Com] Menjadi Wisatawan Mandiri ala Suluh Pratitasari

Suara.com - Suluh Pratitasari atau akrab disapa Tita sama sekali tidak pernah berpikir untuk membuka biro perjalanan. Ketika akhirnya Matatours berdiri pada 14 Februari 2012 lalu, Tita menyebut itu sebagai sebuah “kecelakaan.”

“Jadi Matatours itu bukan sesuatu yang disengaja, kayak semacam kecelakaan lah. Saya kan hobi travelling dan suka menulis. Salah satu buka saya Eurotrip sudah naik cetak tiga kali dan ternyata banyak pembaca yang ingin jalan bareng bersama saya ke Eropa,” kata Tita kepada Suara.com, akhir pekan lalu.

[Artikel - Reader Digest Indonesia] Traveling Berdua

Anda mungkin sudah terbiasa menikmati perjalanan sendiri. Namun tak ada salahnya, Anda yang telah berpasangan juga menyisihkan waktu berwisata berdua dengan suami atau istri tercinta.

Begitu ungkap Suluh Pratitasari, yang lebih dikenal dengan Matatita atau Tita, backpacker dan penulis sejumlah buku traveling. “Kebetulan suami suka motret, jadi kalau lagi jalan sama suami, dijamin pulang traveling saya punya banyak foto narsis. Sementara kalau jalan sendiri, harus mengandalkan selftimer,” kilahnya sambil tertawa.

Sunday, January 11, 2015

Winter Packing List

Kebanyakan baju tebal jadi nggak muat kopernya

Sebagian orang menganggap bahwa liburan selagi winter berarti harus membawa koper besar yang penuh dengan baju dan jaket tebal. Berkali-kali bongkar muat isi koper saat packing menjelang winter trip adalah hal yang lazim dialami setiap pejalan.

Bisa membawa koper enteng dan masih tersedia space yang longgar merupakan tantangan tersendiri. Dan inilah tips saya saat packing untuk perjalanan akhir tahun selama dua pekan.

Saturday, January 10, 2015

Tarik tunai ATM di Eropa




Membawa ATM dan kartu kredit selagi traveling di Eropa merupakan pilihan paling praktis daripada membawa uang cash. Saat ini kartu ATM dari bank di Indonesia sudah punya jaringan luas sehingga bisa digunakan untuk menarik tunai di seluruh dunia. Pastikan ada logo Visa, MasterCard, Cirrus, atau Maestro di kartu ATM yang Anda miliki. Kartu ATM dari bank di Indonesia biasanya memiliki salah satu dari logo tersebut. Jika kartu anda tidak memiliki salah satu dari logo jaringan internasional, berarti kartu ATM tersebut tidak bisa digunakan untuk tarik tunai di luar negeri.

[EUROTRIP] Cash Money, Bawa Euro atau Dollar?


Jika ingin membawa uang cash, sebaiknya bawalah dalam pecahan Euro saja, tidak perlu membawa US$. Alasannya sederhanya saja, karena selama di Eropa kita akan menggunakan mata uang Euro untuk bertransaksi di 21 negara Uni Eropa. Bahkan di negara-negara Eropa lain yang masih menggunakan mata uang lokal, seperti di Hungaria, Republik Czech, dan Swiss misalnya, mata uang Euro masih bisa digunakan untuk transaksi dengan mudah. Toko-toko kecil mau menerima pembayaran Euro dan bahkan di-mix dengan uang lokal pun nggak masalah.