kalo naik angkot, saya berusaha mencari tempat duduk di depan.
supaya bisa bernarsis ria lewat kaca spion..sekalipun kacanya udah burem.
hehehe....
Angkot di terminal pasar Jibama (Papua).
kijang tanpa plat nomor yang beroperasi sebagai angkot.
prejengannya sedikit lebih mendingan dari angkot jenis L-300.
padat muatan. bagian atas buat hasil ladang dan belanjaan, sementara penumpang
yang di dalam berjubal hingga 21 orang. huukkss...sesak napas dah..!
di tengah jalan, ada motor yang ban-nya bocor..
karena nggak ada tambal ban, jadilah si motor diangkut angkot menuju pasar,
pusat keramaian yang ada bengkel dan tambal ban
ngik..ngok...si babi gendut ini baru diturunin dari angkot
"mau dijual berapa, pak?" tanya saya.
"dua puluh juta," jawabnya membuat saya tebelalak.
"buat ongkos anak kuliah di jawa," tambahnya lagi.
ooooo....
(sensasi serunya di atas angkot, bisa dibaca di TALES from the ROAD hal. 198)